Melihat Sejarah Melayu Di Museum Malay
Melihat Sejarah Melayu Di Museum Malay. Bangunan ini merupakan peninggalan Istana Kampong Glam yang kini menjadi Culture Center dan juga museum yang wajib kita kunjungi. Muzium Warisan Melayu (Malay Heritage Museum) is an interesting museum located within the campus of University Putra Malaysia (UPM) at Serdang, just south of Kuala Lumpur.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3061871/original/002980600_1582777569-20200227-Melihat-Lahan-Pembangunan-Museum-Internasional-Sejarah-Nabi-di-Jakarta-2.jpg)
Saya sering menulis bahawa detik sejarah itu.
Menurut beliau, Melayu secara fizikalnya berkulit ciku masak (sawo matang) yang terdiri daripada pelbagai suku bangsa yang mendiami alam Melayu yang juga dikenali sebagai nusantara.
Melalui pameran-pameran, acara-acara dan kegiatannya, pusat TWM berharap untuk memelihara sejarah sambil memberikan ruang untuk ekspresi masa kini. Pengaruh Melayu dapat dilihat dengan penggunaan nama-nama asli Melayu di kawasan tersebut, antaranya Pulau Dua, Pulau Tongtong, Sungai Gelama, Sepuluh Batu, Kepala Batu, Tanjung Badai, Pasir Panjang, Malay One, Teluk China, Teluk Besar, Mek Puteh, Sungai Balai, Pulau Balai, Pulau Cek, Tanjung Peluru, Pulau Bada, Teluk Peluru, Tanjung Gasi, Pulau Rotan Helang, Pulau Senangin,dan sebagainya. The Melayu Kingdom (also known as Malayu, Dharmasraya Kingdom or the Jambi Kingdom; Chinese: 末羅瑜國; pinyin: Mòluóyú Guó, reconstructed Middle Chinese pronunciation mat-la-yu kwok) was a classical Buddhist kingdom located in Southeast Asia.
Belum ada Komentar untuk "Melihat Sejarah Melayu Di Museum Malay"
Posting Komentar